Sejarah perbankan di dunia dan di Indonesia

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

Gaes tahukah kalian bagaimana cerita panjang mengenai sejarah atau asal mula  dikenalnya kegiatan perbankan di dunia dan di indonesia ? Jika dilihat hingga sekarang, kegiatan perbankan sudah mengalami perkembangan secara pesat dari waktu ke waktu, dan itu tentu juga telah membantu kegiatan manusia menjadi lebih efisien. Maka dari itu, ada baiknya bagi kita untuk mengetahui sejarah panjang mengenai perbankan di dunia dan di indonesia, okee tanpa menunggu waktu lama mari kita mengupas sedikit demi sedikit tentang sejarah perbankan 😉

For your information nih gaes ternyata pada zaman Babylonia, Yunani dan Romawi di duga usaha perbankan telah memegang peranan dalam lalu lintas perdagangan. Tugas bank pada waktu itu lebih bersifat tukar menukar mata uang, sehingga orang yang melakukannya disebut pedagang uang.Pada umumya pekerjaan pedagang uang hanyalah sebagai perantara menukar mata uang asing dengan mata uang negeri sendiri atau sebaliknya. Kemudian usaha ini berkembang dengan menerima tabungan, menitipkan, ataupun meminjamkan  uang dengan memungut bungan pinjaman.

Nah kira-kira pada tahun 2000 SM di Babylonia telah dienal semacam bank. Bank ini meminjamkan emas dan perak dengan tingkat bunga 20 % setiap bulan dan dikenal sebagai Temples of Babylon. Sesudah zaman Babylon, tahun 500 SM menyusul di Yunani di dirikan semacam bank yang dikeal sebagai Greek Temple. Greek Temple ini menerima simpanan dengan memungut biaya penyimpanan serta meminjamkannya kembali kepada masyarkat.

Setelah zaman Yunani, muncul usaha bank di Romawi yang operasinya sudah lebih luas lagi, yakni tukar menukar mata uang, menerima deposito, memberikan kredit, mentransfer modal dan bersamaan dengan jatuhnya kota Roma pada tahun 509 SM, perbankan juga ikut jatuh, tetapi pada tahun 527-565, Yustinianus  mengatur hukum romawi di Konstatinopel sehingga perbakan berkembang kembali. Perkembangan ini diawali dengan adanya perdagangan dengan Cina, India, dan Ethiopia. Bahkan mata uang Konstantinopel ditetapkan sebagai mata uang internasional.

Hubungan perdagangan kemudian berkembang ke Asia Barat (sekarang Timur Tengah) dan Eropa sehingga kota-kota seperti Alexandria, Vanesia, dan beberapa pelabuhan di Italia Selatan terkenal sebagai pusat perdagagan yang penting.

 Bank Vanesia didirkan oleh pemerintah pada tahun 1171 dan merupakan bank negara pertama yang dipakai untuk membiayai perang. Kemudian berturut-turut berdiriah Bank Of Genoa dan Bank of Barcelona pada tahun 1320.

Sekitar pada abad ke-16 di London (Inggris), Amsterdam (Belanda) serta Antwerpen dan Lueven (Belgia) tukang-tukang emas bersedia menerima uang logam (emas dan perak) untuk disimpan, sebagai tanda bukti penyimpanan tukang emas memberikan kepada penyimpan suatu tanda deposito yang disebut Goldsmith's note. Goldsmith's note tersebut merupakan bukti bahwa tukang emas mempunyai hutang. Lambat laun tanda deposito itu diterima sebagai alat pembayaran atau menjadi uang kertas.

  Sejarah mencatat, Goldsmith's note oleh pemiliknya jarang ditukar kembali dengan uang logam. Berdasarkan hal tersebut, tukang emas mulai memeberanikan diri mempergunakan kesempatan meneguarkan Goldsmith's note, sekalipun jaminan emas tidak ada. Namun Goldsmith's note yang dikeluarkan itu tetap merupakan bukti hutangnya. Dengan perkembangan ini terjadilah peralihan dari tugas tukang emas menjadi tugas perbankan.          
  
Kurang lebih seperti itulah sejarah terbentuknya bank di dunia selanjutnya kita akan membahas tentang sejarah bank di indonesia tapi sebelum kita membahas tentang sejarah bank di indonesia ada  baiknya terlebih dahulu kita membahas tentang asal mula bank dunia

Bank Dunia didirikan dengan tujuan untuk memcahkan masalah-masalah internasional terutama yang berkaitan denga masalah moneter dan keuangan lainnya. kegiatan utamanya  pada waktu itu lebih difokuskan untuk membantu proses rekontruksi bagi negara-negara yang menderita karena Perang Dunia II. Bantuan bank dunia selanjutnya dialihkan kepada pemeberian bantuan pinjaman dalam rangka membantu negara-negara berkembang yang menjadi anggota bank dunia. Pinjaman yang dibiayai oleh bank dunia haya ditunjuk untuk proyek-proyek yang produktif. 

Sumber-sumber dana bank dunia diperoleh dari bank dunia sendiri, pemerintah-pemerintah asing dan modal swasta. Kemudian dana tersebut dikembalikan kepada negara-negara anggota yang membutuhkannya dengan resiko dibebankan kepada negara yang bersangkutan .

Asal mula bank dunia adalah dari Internasional Bank For Reconstruction and Development (IBRD). IBRD didirikan dalam rangka memecahhkan masalah moneter dan maslah keuangan lainnya. Pendirian bank dunia tahun 1945 ini bersamaan dengan didirikannya Internasional Monetery Fund (IMF). Tujuan berdirinya kedua lembaga ini sama yaitu dalam rangka penyediaan perangkat moneter dan keuangan utuk menuju ke arah kemakmuran dunia, Bank dunia mulai melakukan kegiatannya sejak tahun 1946.

Adapun di negara kita tercinta yaitu Indonesia, kegiatan perbankan berekembang sejak zaman penjajahan Belanda. Bank pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1827 yang bernama De Javasche Bank kemudian pada tahun 1896 R.Aria Wirya Atmaja mendirikan sebuah bank yang kemudian diberi nama Hulp en Spaar Bank. Tujuan pendirian bank tersebuat adalah untuk membantu masyarakat agar terhindar dari rentenir. Bank ini berkembang pesat dan oleh pemerintah Belanda Namaya diganti menjadi Volks Credit Bank. Setelah Indonesia merdeka, kedua bank tersebut dinasionalisasi dan diganti namanya. De javasche bank diganti nama menjadi Bank Indonesia (BI) dan Algemen Volks Credit Bank menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Demikian postingan kami tentang sejarah perbankan di dunia dan di Indonesia. Semoga postingan dari kami dapat bermanfaat bagi kalian yang membacanya. Postingan kami masih jauh dari kata sempurna oleh sebab itu kami butuh kritik dan saran dari kalian semua, jika ada yang ingin memberi kritik atau saran dapat di tulis di kolom komentar.

"Bergerak dan Buatalah Perubahan"
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh