Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

Hay sobat blogger yang berbahagia di manapun kalian berada, terima kasih kami sampaikan kepada kalian yang bersedia mampir di blog kami ini. Nah untuk kesempatan kali ini kami akan menulis tentang  kondisi perekonomian islam pada masa rasulullah. Sebagaimana diketahui bahwa saat awal berdirinya negara islam, negara hampir tidak memiliki sumber pemasukan ataupun pengeluaran negara. seluruh tugas negara dilaksankan kaum muslimin secara gotong royong dan suka rela, seperti pada masa itu belum ada tentara dalam bentuk formal dan tetap dimana pada setiap muslim yang memiliki kemampuan dan kuat itulah yang menjadi tentara, mereka tidak mendapatkan gaji tetapi diperbolehkan mengambil dari harta rampasan perang. Nah bagi kalian yang penasaran bagaimana sih kondisi perekonomian islam pada masa rasulullah saw, langsung saja nih penjelasannya di bawah ini.
Pemikiran ekonomi islam diawali sejak Nabi muhammad saw dipilih sebagai seorang rasul.Rasulullah mengelurakan berbagai kebijakan mengenai masalah seperti masalah hukum, politik dan perniagaan atau ekonomi. Masalah-masalah ekonomi umat menjadi perhatian nabi karena masalah ekonomi adalah merupakan pilar penyanggah keimanan , penyelenggara kehidupan dan penyelenggara tujuan hidup dapat tercapai sehingga perlu diperhatikan sebagaimana sabda rasulullah “ kemiskinan mendekatkan pada kekufuran. Sebagaimana diketahui kota Madina  saat itu merupakan negara baru terbentuk dengan daya mobilitas yang rendah dari sisi ekonomi. Sehingga peletakan dasar sistem keuangan merupakan langkah yang sangat signifikan sekaligus berlian pada masa itu yang dilakukan oleh rasulullah. Sehingga memberikan pengaruh yang sangat pesat terhadap sebuah agama dan negara dalam waktu yang relatif singkat. Rasulullah meletakkan ekonomi dan fiskal negara sesuai dengan ajaran al-quran yang telah meletakkan dasar –dasar ekonomi.
Pada tahun kedua hijriyah kondisi kaum muslimin stabil setelah turunnya firman Allah mengenai menunaikan zakat fitri dan pada tahun kesembilan diwajibkan pula untuk menunaikan akat maal. Kemudian Rasulullah membuat peraturan zakat meliputi pengumpulan zakat, barang-barang yang dikenakan zakat dan tingkat presentasi zakat setiap barang. Selain itu pendapatan lain yang diperoleh kaum muslimin pada masa awal pemerintahan berasal dari hasil tebusan para tawanan perang. Hingga awal tahun keempat hijriyah pendapatan negara masih sangat kecil. Oleh karena itu Rasulullah diterapkan adanya jizyah yaitu pajak yang dibebankan kepada nonmuslim sebagai jaminan pelindung jiwa, harta milik, kebebasan menjalankan ibadah serta pengecualian dari kewajiban militer kedua sitem pajak kharaz. Selain sitem pajak lainnya yang diadopsi oleh rasulullah adalah ushr yaitu jenis pajak yang telah berlangsung pada masa jahiliyah khususnya di makkah.
Diantara pendapatan utama negara pada masa rasulullah adalah zakat dan ushr. Sedangkan pendapatan tambahan diantaranya amwal fadl, nawaib, sadaqah, zakat fitrah. Dalam mengatur masalah produksi masyarakat rasulullah mengajarkan beberapa treansaksi yang halal dan adil seperti aturan jual beli, transaksi mudarabah, murabaha, musyarkah dll. Transaksi-transaksi ini berada dalam hukum bermuamalah yang bertujuan untuk menjaga keadilan dan   keharmonisan yang pada akhirnya meciptakan kemuliaan dalam mencari reskinya.
Demikianlah tulisan singkat dari kami, bagaimana ? sudah paham kah kalian tentang kondisi perekonomian islam pada masa rasulullah saw, nah mungkin ada di antara kalian yang belum paham atau ada yang ingin ditanyakan kalian  dapat menghubungi kami di akun email kami 👉🏻 hmpropes14@gmail.com, Insya Allah kami akan membalasnya dan menjawabnya sesuai pengetahuan kami,
Kalau ada di antara kalian yang ingin menghubungi kami hanya untuk curhat soal masalah percintaan kalian,heheheh mohon maaf kami rasa kalian salah tempat.Baiklah sekian dulu dari kami, sekali lagi kami sampaikan banyak terima kasih kepada kalian yang bersedia mampir di blog kami ini😉 The Next!! Tunggu posting kami selanjutnya yah.JANGAN PERNAH BOSAN🤗

"Bergerak dan Buatalah Perubahan"
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Komentar

Postingan Populer